
Gerakan
Hamas mengatakan bahwa kejahatan terbaru yang dilakukan terhadap warga
Palestina di wilayah pendudukan Al-Quds terjadi sebagai bagian dari kebijakan
pembersihan etnis “Israel”, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian
Information Center, Senin (17/11/2014).
Seorang
pengemudi bus Palestina yang diidentifikasi sebagai Yousuf Khamis al-Rammouni,
(32), digantung sampai mati oleh pemukim Yahudi pada Ahad malam (16/11) di zona
industri Givat Shaul di Yerusalem barat.
Juru bicara
Hamas, Fawzi Barhoum, mengatakan bahwa pembunuhan al-Rammouni datang sebagai
bagian dari pembunuhan sistematis dan disengaja oleh pemukim dan Pasukan
“Israel” terhadap rakyat Palestina.
Meningkatnya
serangan “Israel” terhadap rakyat Palestina karena diamnya negara-negara Arab
dan Islam terhadap pelanggaran dan kejahatan “Israel” di wilayah Al-Quds,
Barhoum menambahkan.
Juru bicara
Hamas mengatakan bahwa pembunuhan al-Rammouni merupakan kejahatan keji yang
membutuhkan campur tangan negara-negara Arab, Islam, internasional di Al-Quds.
Apa yang
telah terjadi di wilayah Al-Quds berlangsung di bawah perlindungan politik
“Israel” yang diberikan oleh Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu kepada
para pemukim ekstremis “Israel”, lanjutnya.
Tidak ada
warga “Israel” yang dituntut karena telah melakukan kejahatan terhadap warga
Palestina, katanya.
Keengganan
ketua otoritas Palestina Mahmud Abbas untuk menandatangani Statuta Roma telah
mendorong pendudukan “Israel” untuk melakukan lebih banyak kejahatan terhadap
warga Palestina, kata Barhoum.
“Israel”
tidak hanya menimbulkan ancaman bagi rakyat Palestina, melainkan keberadaannya
seperti rasis, teroris negara Yahudi juga merupakan ancaman bagi seluruh
kawasan”, pungkasnya.
http://www.arrahmah.com/news/2014/11/18/hamas-israel-melakukan-pembersihan-etnis-terhadap-warga-al-quds.html
0 komentar:
Posting Komentar